Bagaimana Stres Dapat Mempengaruhi Kesehatan Kulit

Stres memiliki dampak langsung terhadap kondisi kulit melalui perubahan hormonal dan reaksi tubuh. Saat stres, tubuh menghasilkan hormon kortisol yang dapat meningkatkan produksi minyak di kulit. Akibatnya, kulit menjadi lebih rentan terhadap jerawat, kusam, dan peradangan ringan.

Selain itu, stres juga dapat menghambat sirkulasi darah dan oksigen ke permukaan kulit. Hal ini membuat kulit tampak lebih pucat, kehilangan kilau alami, dan terasa lebih kering. Dalam jangka panjang, stres yang tidak terkendali dapat mempercepat tanda-tanda penuaan.

Hubungan antara pikiran dan kulit sangat erat, karena keduanya saling memengaruhi. Mengelola stres dengan baik membantu menjaga keseimbangan hormon dan memperbaiki kondisi kulit secara alami. Dengan demikian, kesehatan mental dan fisik berjalan seimbang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *